Jakarta - Desas-desus mengenai agenda tersembunyi Sarwendah dan Giorgio Antonio selama di Korea Selatan berhasil diungkap. Sarwendah, melalui pernyataan resminya, membeberkan detail kunjungannya ke negara Ginseng tersebut yang sempat dikabarkan sebagai lokasi pemotretan prewedding. Ia menyatakan bahwa perjalanan itu murni merupakan kunjungan pribadi yang menggabungkan unsur liburan dan pekerjaan, tanpa ada agenda terselubung untuk mempersiapkan pernikahan.
"Saya pikir ini sudah menjadi risiko ketika kita menjadi publik figur. Setiap perjalanan, terutama ke luar negeri, langsung ditafsirkan macam-macam. Korea adalah destinasi yang saya suka, dan kebetulan ada urusan kerja juga di sana," ujar Sarwendah saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta. Ia menambahkan, Giorgio yang menemani dalam perjalanan itu juga memiliki agenda kerja yang serupa, sehingga keputusan untuk pergi bersama adalah hal yang praktis.
Giorgio Antonio, ketika dimintai konfirmasi terpisah, menyampaikan hal senada. Ia mengungkapkan bahwa isu prewedding ini justru mengejutkannya karena selama di Korea, jadwal mereka sangat padat dengan meeting dan eksplorasi konten untuk kanal media masing-masing. "Kalau mau prewedding, mana sempat? Dari pagi sampai malam kami ada janji dengan beberapa pihak untuk urusan kerja. Foto-foto yang ada itu kebanyakan behind the scene dari aktivitas tersebut," jelas pria yang akrab disapa Geo itu.
Lebih lanjut, Sarwendah mengakui bahwa ia memahami mengapa publik bisa berasumsi seperti itu. Beberapa lokasi yang dikunjunginya, seperti Namsan Tower dan desa tradisional Bukchon, memang sering dijadikan latar foto prewedding. Namun, ia menegaskan bahwa motif kunjungannya adalah sebagai turis biasa yang ingin menikmati keindahan kota Seoul. "Tempat-tempat itu kan ikonik. Semua orang yang ke sana pasti foto. Jadi wajar kalau foto saya disana bikin orang bertanya-tanya, tapi sekali lagi, itu bukan untuk prewedding," tegasnya.
Menanggapi pertanyaan tentang kapan rencana pernikahan yang sesungguhnya akan diumumkan, Sarwendah memilih untuk tidak memberikan jawaban yang spesifik. Ia berpendapat bahwa hubungannya dengan Giorgio masih dalam tahap yang nyaman dan tidak ingin terburu-buru hanya karena tekanan dari luar. "Kami berdua sepakat bahwa komitmen itu tidak harus selalu diumumkan dengan pernikahan dulu. Yang penting bagaimana kami saling mendukung dan membangun hubungan yang sehat," papar Sarwendah.
Isu ini mencuat setelah beberapa akun gosip di media sosial menganalisis unggahan foto Sarwendah yang terlihat sangat rapi dan estetik, layaknya foto pra-pernikahan. Beberapa bahkan membandingkannya dengan gaya foto prewedding artis-artis lainnya yang juga dilakukan di Korea. Namun, analisis ini ternyata tidak sesuai dengan fakta yang diungkapkan oleh pihak utama.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan pusaran isu dapat berhenti. Sarwendah dan Giorgio berharap agar perhatian publik lebih diarahkan pada karya dan pencapaian profesional mereka, daripada terus-menerus membahas kehidupan pribadi yang belum tentu benar adanya. Keduanya juga mengimbau agar media dan netizen lebih bijak dalam menyebarkan informasi tanpa konfirmasi.
Meski begitu, penggemar setia pasangan ini tetap menyimpan harapan untuk mendengar kabar baik di waktu yang tepat. Dukungan untuk hubungan Sarwendah dan Giorgio terus mengalir, dengan keyakinan bahwa bila memang pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah, keputusan itu akan didasari oleh kesiapan dan kedewasaan dari kedua belah pihak.